Google meluncurkan program pelatihan bagi developer android

Google baru saja meluncurkan program pelatihan untuk mengenalkan platform Android lebih dalam bagi para developer. Program yang disebut Android Training tersebut menawarkan berbagai tips untuk menggunakan framework Android dengan benar dan mengimplementasikannya dengan cara yang paling efisien.

Untuk saat ini terdapat kelas-kelas seperti bagaimana merancang layar multiple, meningkatkan kinerja layout, mengelola pemutaran audio dan masih banyak lagi. Terdapat juga pembahasan mendalam dan detil mengenai masalah-masalah yang sering dihadapi Android seperti menghindari kebocoran memori. Sementara itu tim Android berencana untuk menambahkan lebih banyak materi.

dikutip dari 9to5Google, ternyata Apple juga telah menawarkan program serupa sebagai bagian dari SDK mereka. Dengan program baru ini Google mengumpulkan lebih banyak pengembang untuk program mereka, mengingat statistik para developer yang lebih memilih perangkat iOS ketimbang Android.

Axioo Picopad meramaikan pasar tablet PC android.

Hi FILE-readers, tahun 2011 ini merupakan zamannya tablet PC. Karena bisa dilihat dari para vendor-vendor IT yang berlomba-lomba mengeluarkan produk tablet PC mereka. Nah, kalau sebelumnya FILE me-review sebuah produk yang setengah netbook dan setengah tablet PC yang dijadikan satu, kali ini FILE kedatangan sebuah tablet PC keluaran Axioo, yaitu Axioo Picopad. Bagaimana aksi tablet PC merk lokal ini, kita simak saja review berikut. 

First Look.
Pertama-tama FILE membuka kotaknya. Di dalam paket penjualannya terdapat Axioo Picopad, screen protector, cover, charger, kabel data USB, handsfree, serta Bluetooth handsfree. Wah cukup lengkap juga ya paket penjualannya, sudah ada cover pelindung, screen protector juga bluetooth, jadi kita ga usah repot-repot lagi beli aksesorisnya. Untuk spesifikasi bagian dalamnya, Axioo Picopad ini dipersenjatai dengan prosesor Qualcomm MSM7227 ARM11 600Mhz, yang dilengkapi dengan memori 512MB DDR RAM serta penyimpanan internal sebesar 512MB NAND Flash. Sedangkan penyimpanan eksternalnya disediakan microSD 16GB. Layarnya sendiri memiliki tipe TFT Transmissive LCD Capacitive Touch Screen 16 juta warna dengan ukuran 7 inci dan resolusi WVGA 800x480. Dilengkapi juga dengan kamera 3 Megapiksel di belakang dan 0.3 Megapiksel di depan. Untuk jaringannya sendiri sudah mendukung HSDPA, serta koneksi WiFi dan Bluetooth 2.1. Dan untuk OS-nya, Axioo Picopad ini memiliki OS Android 2.2 Froyo. Bobotnya yang mencapai 375 gram, masih tergolong ringan untuk dibawa kemana-mana. Cover-nya sendiri juga cukup menarik. Selain menjadi pelindung Axioo Picopad, cover-nya bisa dijadikan sandaran Axioo Picopad untuk berdiri.


Performance Test.
Puas lihat-lihat Axioo Picopad ini, sekarang kita akan coba kemampuannya. Pertama, kita nyalakan dulu Picopad-nya dengan menekan tombol power di sebelah kiri. Sebelumnya, 4 buah tombol sentuh di samping layar memiliki fungsi masing-masing, yaitu (dari atas ke bawah), tombol back, search, home, dan option. Saat masuk untuk pertama kalinya, kita akan diminta untuk mengisi account Google yang kita miliki untuk disambungkan ke aplikasi Google yang dimiliki di Axioo Picopad ini. Setelah selesai, kita akan dihadapkan dengan menu home. Di menu home, selain terdapat icon shortcut untuk aplikasi, juga terdapat 4 shortcut menu di sebelah kiri yaitu (dari atas ke bawah), menu email, ebook, entertainment, dan browser. Di menu entertainment dibagi lagi menjadi 3 menu, yaitu musik, gambar, dan video. Yang agak disayangkan adalah kualitas layarnya. Karena berdesain glossy dan jenis layar yang masih TFT, layarnya menjadi sulit terlihat jika terkena sinar matahari. Lalu FILE mencoba fitur telepon di Axioo Picopad ini. Trus, gimana cara teleponnya? Apa langsung menempelkan speaker Picopad ini ke telinga? Ternyata tidak, saat menelepon, kita diberi pilihan untuk menggunakan speakerphone, handsfree, atau Bluetooth yang sudah disediakan di paket penjualan untuk mendengarkan dan berbicara di telepon. Wah menarik juga ya, untung aksesorisnya sudah lengkap. Selain telepon, kita juga bisa mengirim SMS atau MMS lewat Picopad ini. Habis asik telepon-teleponan, sekarang FILE coba internetan di Axioo Picopad ini. Karena sudah support HSDPA 7.2 Mbps, internetan di Axioo Picopad ini jadi terasa cepat, tapi tergantung dari sinyal yang diterima dan daerahnya. Kalau tidak dapat sinyal HSDPA, otomatis akan turun ke 3G, EDGE atau GPRS, tergantung sinyal yang didapat. Mau internetan gratis, tinggal nyalakan WiFi-nya di tempat yang tersedia jaringan WiFi. Browsernya sendiri sudah mendukung javascript dan flash. Masih kurang puas dengan browser bawaannya? Tinggal cari aja browser lain yang ada di Android Market.  

Conclusion.
Dengan diluncurkan tablet Axioo Picopad, semakin meramaikan pasar tablet PC yang semakin banyak ditawarkan oleh vendor-vendor IT sekarang. Tapi kita juga cukup bangga, produk merk Indonesia ini bisa bersaing dengan produsen-produsen luar negeri lainnya. Fitur yang lengkap, terutama telepon, serta paket penjualan yang lengkap pula menjadikan Axioo Picopad ini sebagai pilihan tablet yang tidak bisa dianggap sebelah mata. Spesifikasi yang standar dan layar yang kurang terang menjadi hal yang disayangkan dari produk ini. Namun, buat FILE-readers yang sedang mencari tablet PC Android dan cinta dengan merk lokal, tidak salah jika memilih Axioo Picopad ini.

Like:
* Fitur lengkap, bisa telepon
* Paket penjualan yang lengkap

Dislike:
* Prosesor kurang powerful
* Layar kurang terang

Technical Specification.
Uuntuk info lebih lanjut agan2 bisa kunjungi aja www.file-magz.com.

Kaspersky Mobile Security sekarang tersedia di Android

Kaspersky Lab sejauh ini, selain membuat perangkat lunak yang melindungi sistem operasi pada PC, telah memusatkan perhatiannya hanya pada dua sistem mobile: Symbian dan Windows Mobile. Tapi sekarang situasi telah berubah - Kaspersky Lab juga menyiapkan aplikasi untuk Android dan apa yang bagi kita kurang penting, OS BlackBerry.
Selain fungsi dasar perangkat lunak jenis ini seperti perlindungan virus atau firewall (firewall), Kaspersky memiliki beberapa fitur menarik dan sangat berguna bagi pengguna.
Yang pertama adalah perlindungan pencurian. Aplikasi ini, setelah mengirim SMS khusus disiapkan pesan yang dapat "melindungi" dengan membersihkan isi memori smartphone. Kata "aman" digunakan di sini mungkin agak berlebihan karena data akan hilang. Namun, kami menghindari cara ini mereka mencapai tangan yang salah. Program ini juga dapat membantu dalam menemukan telepon dicuri - dapat mengirim koordinat dan informasi tentang kartu SIM dari sebuah "penjaga" baru dari telepon kami.
Mobile Security solusi lain adalah kelompok privasi. Anda dapat dengan mudah menyembunyikan beberapa atau semua kontak Anda, dan menutup-nutupi panggilan yang dibuat atau diterima. Jika Anda tidak ingin menjawab telepon atau spam mengganggu dalam bentuk iklan SMS, kita bisa menggunakan alat-alat penyaringan panggilan masuk dan pesan.
Sayangnya tidak ada aplikasi yang dapat didownload langsung melalui Android Market, Anda harus download dari produsen. Di sana Anda juga bisa mendapatkan tambahan, informasi lebih rinci tentang produk.
Dengan permohonan izin Biaya tahunan hampir $ 30. Tentu saja Anda dapat men-download versi percobaan dengan keterbatasan.

Crochet your own Android robot

I’ve never made any craft type stuff that required a needle and thread or yarn in this case. The extent of my sewing ability ends at putting a button back on a shirt. If you like crochet or would like to learn to crochet with a geeky project here it is.

Over on bethsco blog you can see a crocheted Droid mascot robot and the little guy is really cute and cool. The site was selling the things directly, but they are all sold out right now and on backorder for 2-3 weeks. Interestingly considering the site is selling the Android mascots is that the instructions to make your own are listed.
The finished crochet bot is about 5.5″ tall and it appears the head, body, and legs are done separately and then attached in the end. All you need is some yarn, an H hook, and some skill.
Via Android Central

from Android Community by Shane McGlaun